yang saya punya

Friday, 26 February 2016

Pengertian Media Pembelajaran




1.       Pengertian Media Pembelajaran
Arti umum dari media pembelajaran adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala yang dapat membantu proses belajar mengajar dapat disebut dengan media pembelajaran. Kata media sendiri berasal dari bahasa Latin yang berbentuk jamak dari kata Medium yang berarti pengantar, penyalur atau perantara. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat mengantarkan, menyalurkan dan menjadi perantara materi dapat dipahami dan dimengerti siswa disaat pembelajaran berlangsung.
2.       Landasan Teoritis penggunaan Media Pembelajaran

a.       Landasan Psikologis Media Pembelajaran
Landasan psikologis dalam media pembelajaran ialah alasan mengapa media pembelajaran digunakan meninjau kondisi pembelajar dan bagaimana proses belajar itu terjadi. Perubahan perilaku dapat berupa bertambahnya pengetahuan, ketrampilan atau kecekatan dan berubahnya sikap seseorang yang telah belajar. Pengetahuan dan pengalaman diperoleh melalui alat indera pembelajar. Oleh karena itu diperlukan rangsangan (menurut teori Behaviorisme) atau informasi (menurut teori Kognitif), sehingga respons terhadap rangsangan atau informasi yang telah diproses akan menjadi hasil belajar yang diperoleh.
Jean Piaget mengemukakan bahwa seseorang memiliki tingkatan berfikir sesuai dengan perkembangan usianya. Menurut Piaget perkembangan berfikir itu mulai tingkat sensori motor (0-2th), tingkat pra operasional (2-7th), tingkat operasional kongkrit (7-11th), dan tingkat operasi formal (11 - ke atas). Manusia belajar melalui pergaulannya dengan lingkungannya. Dalam pengenalan lingkungan itu, pebelajar melalui tiga tahapan belajar, yaitu tingkat kongkrit, tingkat skematis dan tingkat abstrak.
b.      Landasan Historis Media Pembelajaran
Landasan historis media pembelajaran adalah rational penggunaan media pembelajaran ditinjau dari sejarah konsep istilah media digunakan dalam pembelajaran. Perkembangan konsep media pembelajaran sebenarnya bermula dari lahirnya konsepsi pengajaran visual atau alat bantu visual sekitar tahun 1923. Yang dimaksud dengan alat bantu visual dalam konsepsi pengajaran visual adalah setiap gambar, model, benda atau alat yang dapat memberikan pengalaman visual yang nyata kepada pembelajar.
Kemudian kosep pengajaran visual ini berkembang menjadi “audio visual instruction” atau “audio visual education” yaitu sekitar tahun 1940. Sekitar tahun 1945 timbul beberapa variasi nama seperti “audio visual materials”, “audio visual methods”, dan “audio visual devices”. Inti dari kosepsi ini adalah digunakannya berbagai alat atau bahan oleh guru untuk memindahkan gagasan dan pengalaman pembelajar melalui mata dan telinga. Pemanfaatan konsepsi audio visual ini dapat dilihat dalam “Kerucut Pengalaman” dari Edgar Dale.
Perkembangan besar berikutnya adalah munculnya gerakan yang disebut “audio visual communication” pada tahun 1950-an. Perkembangan berikutnya terjadi sekitar tahun 1952 dengan munculnya konsepsi “instructional materials” yang secara kosepsional tidak banyak berbeda dengan konsepsi sebelumnya. Beberapa istilah yang merupakan variasi penggunaan konsepsi “instructional materials” adalah “teaching/ learning materials”, “learning resources”.
c.       Landasan Teknologis Media Pembelajaran
Media pembelajaran sebagai bagian dari teknologi pembelajaran memiliki enam manfaat potensial dalam memecahkan masalah pembelajaran, yaitu:
1.       Meningkatkan produktivitas pendidikan (Can make education more productive).
2.       Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual (Can make education more individual).
3.       Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran (Can give instruction a more scientific base).
4.       Lebih memantapkan pembelajaran (Make instruction more powerful).
5.       Dengan media membuat proses pembelajaran menjadi lebih langsung/seketika (Can make learning more immediate).
6.       Memungkinkan penyajian pembelajaran lebih merata dan meluas (Can make access to education more equal).
7.       Landasan Empirik Media Pembelajaran
8.       Pebelajar yang memiliki gaya visual akan lebih mendapat keuntungan dari penggunaan media visual, seperti film, video, gambar atau diagram; sedangkan pebelajar yang memiliki gaya belajar auditif lebih mendapatkan keuntungan dari penggunaan media pembelajaran auditif, seperti rekaman, radio, atau ceramah guru.

3.       Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran
Fungsi dari media pembelajaran sebagai berikut :
1.       alat bantu dalam pembelajaran
2.       sumber belajar
3.       memperjelas materi
4.       membantu dalam  bidang ruang, waktu, tenaga dan daya indra
5.       merangsang keinginan belajar
6.       meningkatkan kemandirian belajar
7.       pembelajaran lebih menarik
8.       meningkatkan kualitas pembelajaran
9.       pembalajaran dapat terlaksana kapanpun dan dimanapun
10.   pembelajaran lebih interaktif
11.   memberikan sikap positif terhadap siswa
Manfaat dari media pembelajaran sebagai berikut:
1.       Menjelaskan materi pembelajaran atau obyek yang abstrak (tidak nyata) menjadi konkret nyata.
2.       Memberikan pengalaman nyata dan langsung karena siswa dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan tempat belajarnya.
3.       Mempelajari materi pembelajaran secara berulang-ulang.
4.       Memungkinkan adanya persamaan pendapat dan persepsi yang benar terhadap suatu materi pembelajaran atau obyek.
5.       Menarik perhatian siswa, sehingga membangkitkan minat, motivasi, aktivitas, dan kreativitas belajar siswa.
6.       Membantu siswa belajar secara individual, kelmpok, atau klasikal.
7.        
8.       Materi pembelajaran lebih lama diingat dan mudah untuk diungkapkan kembali dengan cepat dan tepat.
9.       Mempermudah dan mempercepat guru menyajikan materi pembelajaran sehingga siswa mudah mengerti.
10.   Mengatasi ruang, waktu dan indera.

4.       Media Pembelajaran yang Baik
Media pembelajaran yang baik adalah media yang dapat memberikan rangsangan terhadap pembelajar dengan sebaik mungkin sehingga pembelajar mampu menerima semua materi dan memberikan perubahan dari pembelajaran tersebut.

No comments:

Post a Comment