yang saya punya

Wednesday, 24 February 2016

artikel singkat "Program Linier"



SEJARAH Ide Linear Programming pertama kali dicetuskan oleh seorang ahli matematika asal Rusia bernama L.V. Kantorivich lahir pada tahun 1939 dalam bukunya yang berjudul “MATHEMATICAL METHODS IN THE ORGANIZATION ASD PLANNING OF PRODUCTION”. Dengan  buku ini, ia telah merumuskan pertama kalinya persoalan “Linear Programming”. Namun, cara-cara pemecahan persoalan in di Rusia tidak berkembang dengan baik dan ternyata para ahli di negara Barat dan AS yang menggunakan cara ini dimanfaatkan dengan baik.
 Pada tahun 1947, seorang ahli matematika dari AS yang bernama george B. dantzig menemukan suatu cara untuk memecahkan persoalan-persoalan linear programming. cara pemecahan ini dinamakan “SIMPLEX METHOD”, yang diuraikan dalam bukunya “LINEAR PROGRAMMING AND EXTENTION”.
Dalam suatu sejarah lain yang lebih detail bercerita tentang program linier bahwa model program linier berkembang dalam tiga tahap, antara lain pada tahun 1939-1947. Pertama kali dikembangkan oleh Leonid Vitaliyevich Kantorovich, ahli matematika Rusia pada tahun 1965 yang memperoleh Soviet government’s Leinin Prize dan the Order of Lenin pada tahun 1967. Kedua, oleh Tjalillng Charles Koopmans, ahli ekonomi dari belanda yang memulai karir intelektualnya sebagai fisikawan yang melontarkan teori Kuantum mekanik. Ketiga, oleh George Bernard Dantzig yang mengembangkan Algoritma Simpleks.
Pada tahun 1930, Kantorovich dihadapkan pada kasus nyata optimisasi sumber-sumber yang tersedia di pabrik. Dia mengembangkan sebuah analisis baru  yang nantinya akan dinamakan Pemrograman Linear. Kemudian pada tahun 1939, Kantorovich menulis buku “The Mathematical Method of Production Planning and Organization”, di mana Kantorovich menunjukkan bahwa seluruh masalah ekonomi dapat dilihat sebagai usaha untuk memaksimumkan suatu fungsi terhadap kendala-kendala. Kuliah Kantotovich pada saat menerima hadiah Nobel, 11 desember 1975 adalah Mathematics in Economic Achievements, Difficulties, Perspectives. Di sisi ain, Koopmans sejak awal sudah bergelut dengan matematika ekonomi dan ekonometri. Dia mengembangkan teknik activity analiysis yang sekarang dikenal dengan Pemrograman linear. Namun demikian, juga ada nama-nama lain yang berperan dalam pengembangan model ini, yaitu J. Von Neuman. Bahkan dia mengembangkan “Activity analiysis of production set” sebelum dilanjutkan oleh Koopmans. Pada saat itu, teknik yang mereka kembangkan dikenal dengan istilah “programming of interdependent activities in a linier structure”. Istilah programan linier diusulkan oleh Koopmans ketika mengunjungi Dantzig di RAND Corporation pada tahun 1948. Istilah ini menjadi popular hingga sekarang.
Perkembangan teori program linier sebagai berikut:
Konsep Dasar Program linier
Program linier merupakan salah satu teknik operasi riset yang digunakan paling luas dan diketahui dengan baik. Teknik ini diterapkan secara luas pada berbagai bidang persoalan perusahan, untuk menyelesaikan masalah. Program Linier ini juga sangat sering digunakan dalam microekonomi dan manajemen bisnis, yaitu memaksimumkan pendapat atau meminimumkan biaya dari produksi.

Bidang Ekonomi, Bisnis & Usaha
Misalkan seorang pengusaha ingin menentukan kebijakan produksi untuk memenuhi permintaan pasar dengan tujuan memaksimumkan keuntungan. Untuk menyelesaikan perlu diketahui kendala-kendala apa saja yang terdapat dalam produksi tersebut. Seperti jumlah bahan baku yang tersedia, waktu, pekerja, dan lain-lain.

Bidang farmasi
Program linear di bidang farmasi dapat dimanfaatkan untuk membuat perencanaan operasional dalam memproduksi suatu produk obat atau dalam menyelenggarakan produk jasa kepada masyarakat (misalnya di apotek) sehingga diperoleh biaya produksi termurah dan keuntungan sebanyak-banyaknya.

Pemanfaatan IT
Banyak sudah kita ketahui bahwa program linier sudah banyak diaplikasikan, seperti geogebra, SPSS, POM windows, aplikasi-aplikasi yang dipakai dalam industri dan perusahaan dan banyak lagi aplikasi-aplikasi yang dapat mencangkup profram linier.

No comments:

Post a Comment