A. Analisis Kesulitan Siswa
Dalam observasi
ini penulis memilih salah satu siswa kelas VII sebagai klien karena penulis
mengamati siswa tersebut dalam hasil ulangan materi himpunan mendapatkan
nilai kurang memuaskan. Melihat dari hasil ulangan materi himpunan tersebut,
penulis menyimpulkan bahwa siswa mengalami. Siswa tersebut adalah:
Nama : Mahendra
Kelas : 7B
No. Absen : 17
B.
Melokalisasi
Letak dan Jenis Kesulitan Belajar
Melokalisasi
letak kesulitan belajar, maksudnya adalah menentukan kesulitan dalam pokok
bahasan dan sub pokok bahasan mana yang tidak mengerti oleh siswa.
Dan dalam hal
ini, siswa yang penulis observasi mengalami kesulitan dalam menyerap pelajaran
yang disampaikan oleh guru. Kesulitan yang dialami siswa adalah mengembangkan
pemahaman dengan soal yang berbeda yang
Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat dari lembar
kerja Ulangan Materi Himpunan
C.
Melokalisasi
Faktor Penyebab Kesulitan Belajar
Dalam
melokalisasi faktor penyebab kesulitan belajar siswa dapat dilakukan dengan
cara menggunakan pengamatan lembar jawaban siswa.
Setelah
melakukan instrumen dalam mengungkap faktor penyebab kesulitan belajar siswa,
maka faktor penyebab kesulitan belajar siswa adalah sebagai berikut:
1. Faktor internal
a. Kelemahan intelegensi; minat dan bakat
2. Faktor eksternal
Pendidikan dan pembelajaran; termasuk anak yang kurang
pandai, takut akan ada ulangan atau ujian, memerlukan bantuan dalam belajar,
mengalami kesukaran dalam bidang matematika, tulisan jelek, takut akan tinggal
kelas, nilai banyak yang buruk, sering tidak masuk sekolah, di dalam kelas
sering merasa mengantuk, takut berbicara di depan umum, sering tidak mengerti
yang diterangkan guru, pelupa, sering melalaikan pelajaran, malas mengulang
pelajaran, dan kekurang alat pelajaran.
D.
Menetapkan
Kemungkinan Bantuan yang Diberikan
Setelah
didentifikasi faktor penyebab letak kesulitan belajar siswa, maka dapat
ditentukan perkiraan bantuan yang akan diberikan kepada siswa, yaitu dengan
melakukan pengajaran perbaikan satu kali atau dua kali dalam seminggu untuk
materi pelajaran yang dianggap sulit bagi siswa yaitu berupa:
1. Mengajarkan kembali materi yang belum dimengerti atau
dikuasai oleh siswa.
2. Memberikan latihan kepada siswa mengenai latihan
kepada siswa mengenai materi yang telah diajarkan.
Selanjutnya memberikan informasi kepada :
1. Siswa : tentang bagaimana cara belajar yang baik,
tentang bagaimana pentingnya mengulang pelajaran dirumah, bagaimana pentingnya
membaca buku karena semua jawaban atas tugas dan PR yang diberikan oleh guru
ada didalam buku, tentang pentingnya keseriusan belajar didalam kelas, serta
yang paling penting adalah rajin beribadah kepada Allah SWT, karena kunci
keberhasilan itu adalah berusaha, berdoa, dan bertawakal. Selain itu memberikan
memberikan motivasi/ penguatan kepada siswa tentang kemampuan yang dimilikinya
sudah bagus, hanya saja perlu latihan dan belajar dengan teratur, sehingga anak
menjadi bersemangat dalam belajar.
2. Orang tua : Menginformasikan mengenai pentingnya
meningkatkan perhatian terhadap belajar anak dan memberikan informasi bahwa
orang tua sangat berperan penting bagi perkembangan anak dalam belajar, karena
pendidikan yang pertama dan yang paling utama bagi anak adalah dalam lingkungan
keluarga. Selain itu juga memberikan pemahaman kepada orang tua mengenai cara
menyikapi anak dalam upaya meningkatkan hasil belajar yang dialami oleh siswa.
3. Guru Kelas : memberikan informasi kesulitan belajar
yang dialami oleh siswa.
E.
Evaluasi dan
Tindak Lanjut
1. Evaluasi
a. Siswa : setelah diberikan pengajaran perbaikan dan
informasi tentang bagaimana belajar yang baik, anak mulai memperhatikan pelajaran
yang diajarkan dan mulai mengerjakan tugas dengan benar.
b. Orang tua:
orang tua mulai mengubah sikap pada anaknya lebih mengontrol dan memperhatikan
anaknya terutama dalam belajar.
c. Guru kelas: guru kelas lebih memperhatikan siswa dalam
belajar dengan memberikan penjelasan ketempat duduk siswa ketika siswa tidak
mengerti dengan materi yang dijelaskan.
2. Tindak lanjut
a. Kepada siswa : memberikan penguatan positif
berupa semangat dan dukungan terhadap hasil belajar yang dicapai siswa.
b. Kepada Orang
tua: orang tua memperhatikan kebutuhan belajar anaknya, seperti menyuruh anak
belajar dengan teratur setiap hari dan lebih memberikan motivasi kepada anaknya
agar anak lebih bersemangat dalam belajar.
c. Kepada wali kelas : wali kelas diharapkan lebih
memperhatikan siswanya ini dalam belajar sehingga dapat dicapai hasil belajar
yang optimal



No comments:
Post a Comment