Judul
buku : 5 cm
Penulis : Donny Dhirgantoro
Penerbit : PT.Grasindo
Terbit : November 2007
Jumlah
halaman : 381
jenis
cover : Soft cover
Dimensi : 13.5 x 20 cm
Kategori : Novel asli
DONNY DHIRGANTORO, lahir di Jakarta 27 Oktober 1978, menyelesaikan
masa putih abu abunya di SMA 6 Jakarta. Meneruskan kuliah di STIE PERBANAS
Jakarta ( sekarang ABFI Institute, Perbanas ) angkatan 1997. Semasa kuliah
aktif di klub fotografi kampus dan Senat Mahasiswa. Donny menyelesaikan
kuliahnya pada tahun 2001, dengan skripsi tentang strategi periklanan dan
komunikasi pemasaran. Setelah skripsinya selesai ia langsung merayakannya
dengan pergi mendaki Mahameru dengan teman temannya untuk merayakan upacara
bendera 17 agustus di puncaknya. Sebuah perjalanan yang kelak akan merubah
hidupnya. Pada tahun 2003 karena tuntutan ekonomi dan keluarga ia memutuskan
untuk bekerja dan berpenghasilan “tetap”. Karena sangat menyukai buku, suatu
hari ia bertekad untuk “mengarang” sebuah buku, sebuah novel. Maka hanya dengan
bermodal semangat ia mulai menulis dan menulis. Saat itu pekerjaan menjadi
instruktur pun sedang tidak terlalu banyak, maka ia pun menulis setiap hari dan
akhirnya selama hampir kurang lebih tiga bulan tulisan itu selesai. Ia memberi
judul pada novelnya “5 cm” sebuah ilham yang ia dapatkan sehabis bangun tidur
di pagi hari. “Ilham” yang pastinya terkontaminasi dengan buku motivasi, novel pencerahan yang
harus ia lalap untuk keperluan mengajar, serta sebuah perjalanan yang tak
terlupakan 17 Agustus di puncak Mahameru.
Saat
ini, novel yang dibuat karena diilhami kehidupan nyata sangatlah banyak dan
kebanyakan semuanya mempunyai makna bahwa hidup di dunia haruslah semangat dan
jangan sampai berputus asa, namun dalam novel ini ada tambahan unik tentang
bagaimana kita menempatkan impian kita sehingga kita dapat termotivasi untuk
selalu mengejarnya. Sehingga buku ini banyak mengubah kehidupan pembaca menjadi
lebih baik lagi.
Buku 5cm ini menceritakan tentang persahabatan lima orang anak
manusia yang bernama Arial, Riani, Zafran, Ian, dan Genta. Dimana mereka
memiliki obsesi dan impian masing-masing. Arial adalah sosok yang paling
ganteng diantara mereka, berbadan tinggi besar. Arial selalu tampak rapi dan
sporty. Riani adalah sosok wanita
yang cantik, dan cerdas. Ia mempunyai cita-cita bekerja
di salah satu stasiun TV. Zafran seorang picisan yang berbadan kurus, anak
band, orang yang apa adanya dan kocak. Ian memiliki postur tubuh yang tidak
ideal, penggila bola, dan penggemar Happy Salma. Yang terakhir adalah Genta.
Genta selalu dianggap sebagai “the leader” oleh teman-temannya, berbadan agak
besar dengan rambut agak lurus berjambul, berkacamata, aktivis kampus, dan
teman yang easy going.
Lima sahabat ini telah menjalin persahabatan selama tujuh tahun.
Suatu ketika mereka jenuh akan aktivitas yang selalu mereka lakukan bersama.
Terbesit ide untuk tidak saling berkomunikasi dan bertemu satu sama lain selama
tiga bulan. Ide tersebut pun disepakati. Selama tiga bulan berpisah itulah
terjadi banyak hal yang membuat hati mereka lebih kaya dari sebelumnya.
Pertemuan setelah tiga bulan yang penuh dengan rasa kangen akhirnya terjadi dan
dirayakan dengan sebuah perjalanan. Dalam perjalanan tersebut mereka menemukan
arti manusia sesungguhnya.
Pertama
kali yang menjadi kelebihan dari novel ini adalah judul, cover dan sinopsis
bagian belakang buku ini. Penampilan cover yang sederhana dan judul yang sangat sederhana yaitu “5 cm” membuat orang penasaran ingin membacanya. Di bagian dalam novel,
saya terkesan dengan kemampuan penggunakan
sudut pandang, Donny Dhirgantoro. Donny begitu cerdik karena membuat perkenalan setiap tokohnya sehingga pembaca semakin ingin membaca cerita
yag telah disajikan.
Isi novel ini juga menginspirasi saya untuk mempunyai sebuah
cita-cita walaupun kecil, yaitu memiliki pengalaman pergi ke semeru untuk diri sendiri. Di
dalam novel ini juga terdapat banyak pesan tersirat bahwa persahabatan yang akan
selalu mendukung apapun keputusan kita dalam keadaan sesulit apapun. Bahwa
bersama sahabat, kita bisa mengarungi samudera seluas apapun, seperti yang
dilakukan Zahfran dkk yang telah berhasil naik
di puncak gunung mahameru.
Dilihat dari cerita Novel ini, 5 centimeter termasuk alur maju
mundur artinya dalam cerita terjadi flashback ke masa lalu dan kejadian masa
depan. Dari awal bercerita tentang semua tokoh, dan tentunya ini seperti biografi
singkat Donny Dhirgantoro dalam bentuk fiksi. Serta, kita dibuat berekspektasi
bahwa buku ini dapat memompa semangat sekelompok sahabat yang ingin
merayakan reuni dengan menaiki gunung Mahameru, namun,
justru buku ini hanya menceritakan pengalaman hidup Donny dengan teman-temannya, si penulis, dari semua
pengalaman yang sudah dialami sehingga mereka mendapatkan kebahagian di
akhirnya.
AMANAT
1. Kita harus menanamkan satu keyakinan pada diri kita bahwa tidak ada yang tidak bisa di dunia ini kecuali keyakinan yang menganggap bahwa kita tidak dapat melakukan hal tersebut
2. Jangan menganggap kritik suatu kemunduran atau serangan. Tapi, kalau kita dikritik buat cetak biru dipikiran kita. Kalo kritik itu adalah pengorbanan dari seseorang yang mungkin telah mengorbankan rasa nggak enaknya sama kita, entah sebagai teman atau rekan kerja. Tapi sebenarnya hal itu semata-mata untuk membuat diri kita lebih baik.
3. Sebaik-baik manusia dalam hidupnya adalah apabila ia menjadi manusia yang bisa memberi manfaat bagi orang lain bukan orang yang mementingkan diri sendiri dan terlalu mencintai dirinya sendiri
4. Jadikan mimpi kita menggantung, mengambang 5 centimeter di depan kening kita, biar dia nggak pernah lepas dari mata kita.Dan kita bawa mimpi dan keyakinan kita itu setiap hari, kita lihat setiap hari, dan percaya bahwa kita bisa. Apa pun hambatannya, bilang sama diri kita sendiri, kalau kita percaya sama keinginan itu dan kita nggak bisa nyerah. Bahwa kita akan berdiri lagi setiap kita jatuh, bahwa kita akan mengerjarnya sampai dapat, apapun itu, segala keinginan, mimpi, cita-cita, keyakinan diri. Dan yang kita butuhkan Cuma lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya serta mulut yang akan selalu berdoa.
5. Janganlah menjadi manusia yang diatur oleh keadaan dan merasa kalah sama keadaan. Tapi, jadilah manusia yang beranggapan bahwa dirinyalah yang harus mengatur keadaan, bukan dirinya yang diatur oleh keadaan yang harus selalu jadi kalimat aktif selalu pakai awalan me- bukan kalimat pasif yang selalu pake awalan di-.
6. Tuhan memberi kebebasan kepada setiap manusia untuk memilih. Selanjutnya tinggal masalah pilihan. Itulah mengapa Tuhan sayang sama makhluknya. Ia menjaga tingkat ketidakpastian-Nya, ketidakpastian alam semesta ini dengan ketidakjelasan dan ketidakpastian, supaya kita terus belajar tentang apa saja hingga akhirnya kita bermuara pada-Nya. Sesungguhnya manusia memang diberi kebebasan memilih. Memilih dipersimpangan-persimpangan kecil atau besar dalam sebuah Big Master Plan yang telah diberikan Tuhan semenjak kita lahir. Jadi semuanya ke masalah pilihan.
7. Terimalah dengan apadanya kekurangan dan kelebihan yang dimiliki sahabat kita. Tidak semua orang memiliki nilai plus seutuhnya. Nilai plus tersebut pasti akan selalu didampingi dengan nilai minus. Tinggal bagaimana cara kita sebagai teman untuk menutupi kelebihan dan kekurangan teman kita.
1. Kita harus menanamkan satu keyakinan pada diri kita bahwa tidak ada yang tidak bisa di dunia ini kecuali keyakinan yang menganggap bahwa kita tidak dapat melakukan hal tersebut
2. Jangan menganggap kritik suatu kemunduran atau serangan. Tapi, kalau kita dikritik buat cetak biru dipikiran kita. Kalo kritik itu adalah pengorbanan dari seseorang yang mungkin telah mengorbankan rasa nggak enaknya sama kita, entah sebagai teman atau rekan kerja. Tapi sebenarnya hal itu semata-mata untuk membuat diri kita lebih baik.
3. Sebaik-baik manusia dalam hidupnya adalah apabila ia menjadi manusia yang bisa memberi manfaat bagi orang lain bukan orang yang mementingkan diri sendiri dan terlalu mencintai dirinya sendiri
4. Jadikan mimpi kita menggantung, mengambang 5 centimeter di depan kening kita, biar dia nggak pernah lepas dari mata kita.Dan kita bawa mimpi dan keyakinan kita itu setiap hari, kita lihat setiap hari, dan percaya bahwa kita bisa. Apa pun hambatannya, bilang sama diri kita sendiri, kalau kita percaya sama keinginan itu dan kita nggak bisa nyerah. Bahwa kita akan berdiri lagi setiap kita jatuh, bahwa kita akan mengerjarnya sampai dapat, apapun itu, segala keinginan, mimpi, cita-cita, keyakinan diri. Dan yang kita butuhkan Cuma lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya serta mulut yang akan selalu berdoa.
5. Janganlah menjadi manusia yang diatur oleh keadaan dan merasa kalah sama keadaan. Tapi, jadilah manusia yang beranggapan bahwa dirinyalah yang harus mengatur keadaan, bukan dirinya yang diatur oleh keadaan yang harus selalu jadi kalimat aktif selalu pakai awalan me- bukan kalimat pasif yang selalu pake awalan di-.
6. Tuhan memberi kebebasan kepada setiap manusia untuk memilih. Selanjutnya tinggal masalah pilihan. Itulah mengapa Tuhan sayang sama makhluknya. Ia menjaga tingkat ketidakpastian-Nya, ketidakpastian alam semesta ini dengan ketidakjelasan dan ketidakpastian, supaya kita terus belajar tentang apa saja hingga akhirnya kita bermuara pada-Nya. Sesungguhnya manusia memang diberi kebebasan memilih. Memilih dipersimpangan-persimpangan kecil atau besar dalam sebuah Big Master Plan yang telah diberikan Tuhan semenjak kita lahir. Jadi semuanya ke masalah pilihan.
7. Terimalah dengan apadanya kekurangan dan kelebihan yang dimiliki sahabat kita. Tidak semua orang memiliki nilai plus seutuhnya. Nilai plus tersebut pasti akan selalu didampingi dengan nilai minus. Tinggal bagaimana cara kita sebagai teman untuk menutupi kelebihan dan kekurangan teman kita.
Oleh: Ahmad Zainul Muhtaran
NIM: 140111004
No comments:
Post a Comment