GURU YANG DIIDAMKAN INDONESIA
A. Pendahuluan
Dunia pendidikan saat ini telah berduka cita karena tujuan akhir
dari pendidikan Indonesia sudah bergeser jauh, yang awalnya mencerdaskan
kehidupan bangsa berubah menjadi tempat pencari ijazah saja. Dalam kasus-kasus
pendidikan saat ini, banyak kita ketahui bahwa maraknya siswa-siswi disaat
mengerjakan Ujian Nasional pada mencontek, kinerja guru kurang maksimal,
masalah-masalah yang terjadi di sekolahan dan lain-lain.
Dalam tahun- ketahun pendidikan Indonesia mendapat sorotan dari negara
asing, karena tidak banyak guru yang berperan penting di dunia pendidikan,
kebanyakan guru hanya bisa mengajar saja, belum bisa menjadi teladan bagi
murid-muridnya, karena guru itu hanya bisa melakukan pelanggaran yang tidak
seharusnya oleh seorang guru, itulah mengapa guru harus mempunyai kompetensi,
sosial, pedagogik dan profesional.
Guru adalah sebutan pendidik atau pengajar pada pendidikan
Indonesia yang berawal dari tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah
atas (SMA). Guru-guru seperti itu mempunyai semacam kualifikasi formal. Dalam
definisi yang lebih luas, setiap orang yang mengajarkan suatu hal yang baru
dapat juga dianggap seorang guru. Dan tingkat guru dalam masyarakat
Saat ini tugas guru di Indonesia sangatlah berat. Keadaan saat ini,
Indonesia memberikan tugas yang sangat berat untuk guru-guru di Indonesia.
Dengan berbagai masalah yang dihadapi oleh Indonesia, peran gurulah yang sangat
diharapkan. Dan guru seperti apakah yang diharapkan oleh Indonesia? Pastilah
jawabannya adalah guru yang mampu mengubah Indonesia. Dan Indonesia seperti
apakah yang akan dibawa guru tersebut? Semuanya adalah target yang diidamkan
semua orang umumnya dan Indonesia khususnya.
B. Guru
Guru dalam
bahasa jawa adalah menunjuk pada seorang yang harus digugu dan ditiru oleh semua murid dan bahkan masyarakat. Harus digugu artinya segala sesuatu yang disampaikan olehnya senantiasa dipercaya dan diyakini sebagai
kebenaran oleh semua murid. Sedangkan ditiru
artinya seorang guru harus menjadi suri teladan (panutan) bagi semua muridnya.
Secara tradisional guru adalah
seorang yang berdiri didepan kelas untuk menyampaikan ilmu
pengetahuan. Guru sebagai pendidik dan pengajar anak, guru diibaratkan seperti
ibu kedua yang mengajarkan berbagai macam hal yang baru dan sebagai fasilitator
anak supaya dapat belajar dan mengembangkan potensi dasar dan
kemampuannya secara optimal,hanya saja ruang lingkupnya guru berbeda, guru mendidik dan mengajar di sekolah negeri ataupun swasta.
a.
Menurut Noor Jamaluddin (1978:
1) Guru adalah pendidik, yaitu orang dewasa yang bertanggung jawab memberi
bimbingan atau bantuan kepada anak didik dalam perkembangan jasmani dan
rohaninya agar mencapai kedewasaannya, mampu berdiri sendiri dapat melaksanakan
tugasnya sebagai makhluk Allah khalifah di muka bumi, sebagai makhluk sosial
dan individu yang sanggup berdiri sendiri.
b.
Menurut Peraturan
Pemerintah Guru adalah jabatan fungsional, yaitu kedudukan yang menunjukkan
tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seorang PNS dalam suatu organisasi
yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan keahlian atau keterampilan tertentu
serta bersifat mandiri.
c.
Menurut Keputusan Men.PAN Guru adalah Pegawai Negeri Sipil yang
diberi tugas, wewenang dan tanggung jawab oleh pejabat yang berwenang untuk
melaksanakan pendidikan di sekolah.
d.
Menurut Undang-undang
No. 14 tahun 2005 Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta
didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar,
dan pendidikan menengah.
C. Kompetensi
Guru
Dunia pendidikan Indonesia, guru
haruslah mempunyai kompetensi khusus. Standard kompetensi yang tertuang ada
dalam peraturan Menteri Pendidikan Nasional mengenai standar kualifikasi
akademik serta kompetensi guru dimana peraturan tersebut menyebutkan bahwa guru
profesional harus memiliki 4 kompetensi guru profesional yaitu kompetensi
pedagogik dan kompetensi kepribadian, profesional serta kompetensi sosial.
Kompentensi pedagogik adalah
kompetensi/kemampuan seorang guru untuk memahami karakteristik atau kemampuan
anak didiknya melalui berbagai cara,seperti memahami murid melalui perkembangan
kognitif murid, merancang pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran serta
evaluasi hasil belajar sekaligus pengembangan murid. Jika guru mempunyai
kompetensi ini maka guru akan mampu memberikan cara belajar yang tepat dan
efektif bagi anak didiknya dan pastilah ilmu yang didapatkan anak didiknya akan
lebih banyak dan mendalam.
Kompetensi kepribadian adalah kompetensi/kemampuan
personal yang harus dimiliki oleh guru profesional dengan cara mencerminkan
kepribadian yang baik pada diri sendiri, bersikap bijaksana serta arif,
bersikap dewasa dan berwibawa serta mempunyai akhlak mulia untuk menjadi sauri
teladan yang baik. Guru harus mempunyai akhlak yang mulia karena akhlak tidak
bisa diajarkan melainkan harus dicontohkan dan ditularkan.
Kompetensi profesional adalah salah
satu unsur yang harus dimiliki oleh guru yaitu dengan cara menguasai materi
pembelajaran secara luas dan mendalam. Guru haruslah dapat memecahkan persoalan
dalam bidang yang dia ajarkan. Kompetensi ini didapatkan guru dengan rajin
belajar dan banyak melatih kemampuannya dengan berbagai persoalan yang sesuai
dengan bidangnya.
Kompetensi sosial adalah salah satu
kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang pendidik melalui cara yang baik
dalam berkomunikasi dengan murid dan seluruh tenaga kependidikan atau juga
dengan orang tua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar. Kemampuan ini juga
harus dimiliki guru karena kerjasama guru dengan siapapun orang yang dekat
dengan anak didiknya akan memberikan jalan sendiri untuk guru mengamati dan
mengontrol bagaimana kegiatan anak didiknya saat diluar kelas.
Selain kompetensi yang harus
dimiliki, guru juga harus penilaian kurikulum 2013 ada 3 aspek yang harus
dinilai dari guru adalah:
1.Aspek perilaku/ akhlak
2. Aspek pengetahuan
3. Aspek keterampilan:
Aspek pengetahuan merupakan aspek
yang ada di dalam materi pembelajaran untuk menambah wawasan siswa di suatu
bidang. Di dalam struktur kurikulum ini, jenjang SD memiliki bobot pengetahuan
sebanyak 20% dan 80% aspek karakter, jenjang SMP memiliki bobot pengetahuan 40%
dan 60% aspek karakter, dan jenjang SMA memiliki bobot pengetahuan 80% dan 20%
aspek karakter. Kurikulum 2013 memang diintegrasikan dengan pendidikan karakter
yang sebelumnya telah dicanangkan pemerintah sebelum terbentuknya kurikulum
ini.
Aspek keterampilan bertujuan untuk
meningkatkan keterampilan siswa dalam membuat, melaksanakan, dan mengerjakan
suatu soal atau proyek sehingga siswa dapat terlatih sifat ilmiah dan karakter
yang merujuk pada aspek keterampilan. Aspek keterampilan dapat berupa
keterampilan pengerjaan soal, keterampilan pengerjaan dan pelaksanaan proyek,
keterampilan membuat teks, dan keterampilan dalam menjawab soal lisan.
Aspek penilaian sikap dan perilaku
merupakan aspek penilaian dengan menilai sikap dan perilaku peserta didik
selama proses pembelajaran. Aspek penilaian ini dinilai oleh guru dalam jurnal
harian, teman sejawat dalam sebuah lembaran nilai, dan oleh diri sendiri.
D. Keterampilan
Guru
Didalam pembelajaran, guru tidak
hanya menggunakan kompetensi yang dia miliki namun juga harus memiliki keterampilan
khusus. Keterampilan tersebut adalah keterampilan bertanya, keterampilan memberikan
penguatan, keterampilan membuka dan menutup kelas, keterampilan mengadakan
variasi, keterampilan mengelola kelas, keterampilan menjelaskan, keterampilan
membimbing diskusi kelompok kecil, dan keterampilan mengajar kelompok kecil
atau perorangan.
Keterampilan bertanya haruslah
dimiliki seorang guru karena dengan bertanya, guru dapat meningkatan
partisipasi anak didik dalam kegiatan belajar, membuat suasana pengajaran yang
lebih bermakna, meningkatkan kemampuan berfikir siswa, membangkitkan rasa ingin
tahu siswa serta menuntun siswa untuk menentukan jawaban dan memusatkan siswa
pada masalah yang sedang dibahas.
Keterampilan memberikan penguat
adalah segala bentuk respon yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku
guru terhadap tingkah siswa. Tujuan dari memberikan penguat adalah untuk
memberikan informasi atau umpan bagi siswa agar merespon yang diberikan sebagai
dorongan atau koreksi. Dengan keterampilan ini guru akan memberikan stimulus
bagi siswa agar memperbaiki diri dari waktu ke waktu.
Keterampilan membuka dan menutup
kelas harus dimiliki guru untuk memberikan kesan disaat membuka kelas dan saat
menutup kelas. Disaat guru mampu membuka kelas dengan baik sehingga siswanya
sangat antusias dengan pembelajaran guru sehingga siswa akan mendapatkan ilmu
yang lebih berkesan dan dapat dipahami. Dan di akhir pertemuan, inilah
keterampilan guru untuk menutup kelas sangat dibutuhkan karena menutup kelas
dengan biasa dapat mengurangi antusias siswa untuk belajar dan di pembelajaran
yang akan datang.
Keterampilan mengadakan variasi
adalah bagaimana guru dapat mempunyai banyak cara untuk membuat siswanya
tertarik dengan pembelajaran dan membuat pembelajaran yang menyenangkan dan
bermakna. Dalam pembelajaran yang memakan waktu yang lama membuat siswa mudah
merasa bosan dengan pembelajaran karena guru tersebut hanya dapat mengajarkan
materi dengan satu cara. Jika guru mempunyai banyak cara untuk mengajarkan
materi ke siswa maka siswa akan semakin tertarik dengan pembelajaran.
Keterampilan mengelola kelas
dibutuhkan guru karena dengan keterampilan ini guru dapat mengatur bagaimana
keadaan kelas agar pembelajaran dapat berjalan efektif dan lancar. Banyak
sekali situasi yang akan guru temui di kelas, ada yang gaduh, sunyi dan terjadi
kejadian yang tidak diinginkan. Maka guru harus dapat mengembalikan ke keadaan
yang kondusif untuk siswa belajar materi yang disampaikan.
Keterampilan menjelaskan ini
digunakan guru untuk menransferkan ilmunya kepada siswanya. Dengan berlatih dan
berlatih guru akan semakin dapat menjelaskan materi dan semakin tahu bagaimana
cara ilmunya dapat tertransfer dengan baik dan efisien kepada siswanya.
Keterampilan membimbing diskusi
kelompok kecil digunakan guru disaat guru membentuk kerja kelompok untuk
mendiskusikan materi. Guru akan berperan sebagai moderator dalam kelompok
sehingga kerja dalam kelompok tersebut dapat berjalan sesuai yang diharapkan
dan menghasilkan kepahaman setiap anggota kelompok tersebut.
Keterampilan mengajar kelompok kecil
atau perorangan digunaka guru disaat ada beberapa dari siswanya belum bisa
memahami materi yang disampaikan sehingga siswanya membutuhkan pembelajaran
khusus. Tujuan dari keterampilan ini adalah untuk memahamkan semua siswa
tentang materi yang dipelajari.
Di dalam pembelajaran biasanya
terjadi kejenuhan yang membuat pembelajaran
tidak efektif dan tidak diserap oleh muridnya, inilah cara yang yang
mengatasi suatu kejenuhan di saat pembelajaran tidak efektif:
1. Menemukan dan menciptakan hal-hal
menyenangkan dalam pembelajaran, adalah rasa senang dalam pembelajaran harus
ditumbuhkan dan dipertahankan, Rasa senang dalam pembelajaran membuat kita
lebih keras lagi untuk mengajar, mengajar dengan rasa senang memberi pengaruh
pada hasil pekerjaan kita, mengajar dengan sepenuh hati membuat pekerjaan kita
lebih maksimal.
2. Menemukan dan menciptakan hal-hal
yang mudah dalam pembelajaran, kebanyakan pekerjaan kita tidak mudah, kecuali
kita membuatnya mudah, menemukan dan menciptakan hal-hal yang mudah
meningkatkan ketrampilan mengajar kita, meningkatkan kemampuan bekerja sama
antar murid dan guru menciptakan cara baru yang membuat siswa kita tidak jenuh.
3. Menemukan dan menciptakan hal-hal
yang bermanfaat dalam mengajar, hendaknya kita tidak membuang waktu dengan
melakukan pekerjaan yang kurang bermanfaat, dengan memanfaatkan waktu luang
kita bisa mengerjakan lebih banyak pekerjaan sehingga bisa menambah kreatifitas
mengajar kita.
4. Menemukan dan menciptakan hal-hal
baru dalam mengajar, Menurut Thomas Alva Edison: selalu ada cara baru yang lebih
baik untuk melakukan sesuatu, hal-hal baru itu meliputi orang-orang baru,
ketrampilan baru, pengalaman baru, perspektif baru, kesempatan baru, ide baru,
informasi baru, masalah baru, solusi baru, target baru, nilai baru, itulah
hal-hal baru yang kita dapat seandainya kita sering membaca, selalu bertanya,
sering mengamati, membandingkan pengerjaan orang lain dan kita, menciptakan
hal-hal baru yang menyenangkan.
5. Menemukan dan menciptakan
kepuasan dalam pembelajaran, mengajar ada tingkat kejenuhan, tetapi juga bisa
menjadi petualangan yang amat menyenangkan.
E.
Akhlak Guru
Guru yang sedang dibutuhkan oleh
bangsa dan negara kita bukanlah guru yang mampu mengajar saja, namun guru yang
sangat dibutuhkan sekarang adalah guru yang mampu mengajar dan mendidik
siswanya. Sudah banyak guru yang hanya mampu mengajar namun jika ditanyakan
mendidik dirasakan sangat sedikit sekali guru yang mampu mendidik. Maka
sekarang bangsa kita, Indonesia sangat mengidamkan guru yang mempu mengajar dan
mendidik. Kriteria guru mengajar adalah mempunyai kompeten dan keterampilan
guru sesuai persyaratan yang sudah ada, sedangkan kriteria guru mendidik adalah
mempunyai akhlak yang baik dan mampu menjadi suri tauladan bagi siswanya.
Akhlak yang harus dimiliki guru
untuk menjadi seorang pendidik adalah sifat kasih sayang, sabar, dedikasi
tinggi, adil, selalu memberikan motivasi dan bijaksana. Akhlak-akhlak tersebut
harus dimiliki guru karena dengan akhlak tersebut guru dapat membuat siswa
merasa siap belajar dengan sungguh-sungguh dan menganggap mencari ilmu itu
kebutuhnya sendiri,
F.
Simpulan
Di zaman yang semakin kacau
seperti sekarang ini, Indonesia sangat sekali membutuhkan sesosok yang dapat
mengubah tata kehidupan bernegara. Dalam semua bidang jika ditarik benang
merahnya ada satu yang sangat berperan aktif untuk mengubah bangsa ini yaitu
guru. Guru yang mampu mengubah warna kehidupan dan memajukan bangsa Indonesia.
Guru yang diidamkan bangsa Indonesia bukanlah guru yang biasa saja,
melainkan guru yang mampu mengajar dan mendidik. Semuanya ada persyaratannya,
dari guru yang hanya mengajar hingga guru yang dapat mengajar dan mendidik.
Sehingga guru yang akan menjadi idaman bagi Indonesia mempunyai kompetensi dan
nilai akhlak yang tinggi dan akan mempunyai hasil anak didik yang dapat
memajukan dan meninggikan nama baik Indonesia di mata dunia. Dan semua itu
berawal dari guru dan berakhir untuk Indonesia yang jaya.
G.
Daftar
Pustaka
Tim Pengembang
Ilmu Pendidikan FIP-UPI.2007. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bandung. PT.
Imperial Bhakti Utama
No comments:
Post a Comment