yang saya punya

Saturday, 20 December 2014

makalah bahasa Indonesia



GURU YANG DIIDAMKAN INDONESIA
A.  Pendahuluan
Dunia pendidikan saat ini telah berduka cita karena tujuan akhir dari pendidikan Indonesia sudah bergeser jauh, yang awalnya mencerdaskan kehidupan bangsa berubah menjadi tempat pencari ijazah saja. Dalam kasus-kasus pendidikan saat ini, banyak kita ketahui bahwa maraknya siswa-siswi disaat mengerjakan Ujian Nasional pada mencontek, kinerja guru kurang maksimal, masalah-masalah yang terjadi di sekolahan dan lain-lain.
Dalam tahun- ketahun pendidikan Indonesia mendapat sorotan dari negara asing, karena tidak banyak guru yang berperan penting di dunia pendidikan, kebanyakan guru hanya bisa mengajar saja, belum bisa menjadi teladan bagi murid-muridnya, karena guru itu hanya bisa melakukan pelanggaran yang tidak seharusnya oleh seorang guru, itulah mengapa guru harus mempunyai kompetensi, sosial, pedagogik dan profesional.
Guru adalah sebutan pendidik atau pengajar pada pendidikan Indonesia yang berawal dari tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA). Guru-guru seperti itu mempunyai semacam kualifikasi formal. Dalam definisi yang lebih luas, setiap orang yang mengajarkan suatu hal yang baru dapat juga dianggap seorang guru. Dan tingkat guru dalam masyarakat
Saat ini tugas guru di Indonesia sangatlah berat. Keadaan saat ini, Indonesia memberikan tugas yang sangat berat untuk guru-guru di Indonesia. Dengan berbagai masalah yang dihadapi oleh Indonesia, peran gurulah yang sangat diharapkan. Dan guru seperti apakah yang diharapkan oleh Indonesia? Pastilah jawabannya adalah guru yang mampu mengubah Indonesia. Dan Indonesia seperti apakah yang akan dibawa guru tersebut? Semuanya adalah target yang diidamkan semua orang umumnya dan Indonesia khususnya.

B.   Guru
Guru dalam bahasa jawa adalah menunjuk pada seorang yang harus digugu dan ditiru oleh semua murid dan bahkan masyarakat. Harus digugu artinya segala sesuatu yang disampaikan olehnya senantiasa dipercaya dan diyakini sebagai kebenaran oleh semua murid. Sedangkan ditiru artinya seorang guru harus menjadi suri teladan (panutan) bagi semua muridnya.
Secara tradisional guru adalah seorang yang berdiri didepan kelas untuk menyampaikan ilmu pengetahuan. Guru sebagai pendidik dan pengajar anak, guru diibaratkan seperti ibu kedua yang mengajarkan berbagai macam hal yang baru dan sebagai fasilitator anak supaya  dapat belajar dan mengembangkan potensi dasar dan kemampuannya secara optimal,hanya saja ruang lingkupnya guru berbeda, guru mendidik dan mengajar di sekolah negeri ataupun swasta.
a.         Menurut Noor Jamaluddin (1978: 1) Guru adalah pendidik, yaitu orang dewasa yang bertanggung jawab memberi bimbingan atau bantuan kepada anak didik dalam perkembangan jasmani dan rohaninya agar mencapai kedewasaannya, mampu berdiri sendiri dapat melaksanakan tugasnya sebagai makhluk Allah khalifah di muka bumi, sebagai makhluk sosial dan individu yang sanggup berdiri sendiri.
b.         Menurut Peraturan Pemerintah Guru adalah jabatan fungsional, yaitu kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seorang PNS dalam suatu organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan keahlian atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri.
c.         Menurut Keputusan Men.PAN  Guru adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, wewenang dan tanggung jawab oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan pendidikan di sekolah.
d.        Menurut Undang-undang No. 14 tahun 2005 Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

C.  Kompetensi Guru
Dunia pendidikan Indonesia, guru haruslah mempunyai kompetensi khusus. Standard kompetensi yang tertuang ada dalam peraturan Menteri Pendidikan Nasional mengenai standar kualifikasi akademik serta kompetensi guru dimana peraturan tersebut menyebutkan bahwa guru profesional harus memiliki 4 kompetensi guru profesional yaitu kompetensi pedagogik dan kompetensi kepribadian, profesional serta kompetensi sosial.
Kompentensi pedagogik adalah kompetensi/kemampuan seorang guru untuk memahami karakteristik atau kemampuan anak didiknya melalui berbagai cara,seperti memahami murid melalui perkembangan kognitif murid, merancang pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran serta evaluasi hasil belajar sekaligus pengembangan murid. Jika guru mempunyai kompetensi ini maka guru akan mampu memberikan cara belajar yang tepat dan efektif bagi anak didiknya dan pastilah ilmu yang didapatkan anak didiknya akan lebih banyak dan mendalam.
Kompetensi kepribadian adalah kompetensi/kemampuan personal yang harus dimiliki oleh guru profesional dengan cara mencerminkan kepribadian yang baik pada diri sendiri, bersikap bijaksana serta arif, bersikap dewasa dan berwibawa serta mempunyai akhlak mulia untuk menjadi sauri teladan yang baik. Guru harus mempunyai akhlak yang mulia karena akhlak tidak bisa diajarkan melainkan harus dicontohkan dan ditularkan.
Kompetensi profesional adalah salah satu unsur yang harus dimiliki oleh guru yaitu dengan cara menguasai materi pembelajaran secara luas dan mendalam. Guru haruslah dapat memecahkan persoalan dalam bidang yang dia ajarkan. Kompetensi ini didapatkan guru dengan rajin belajar dan banyak melatih kemampuannya dengan berbagai persoalan yang sesuai dengan bidangnya.
Kompetensi sosial adalah salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang pendidik melalui cara yang baik dalam berkomunikasi dengan murid dan seluruh tenaga kependidikan atau juga dengan orang tua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar. Kemampuan ini juga harus dimiliki guru karena kerjasama guru dengan siapapun orang yang dekat dengan anak didiknya akan memberikan jalan sendiri untuk guru mengamati dan mengontrol bagaimana kegiatan anak didiknya saat diluar kelas.
Selain kompetensi yang harus dimiliki, guru juga harus penilaian kurikulum 2013 ada 3 aspek yang harus dinilai dari guru adalah:
1.Aspek perilaku/ akhlak
2. Aspek pengetahuan
3. Aspek keterampilan:
Aspek pengetahuan merupakan aspek yang ada di dalam materi pembelajaran untuk menambah wawasan siswa di suatu bidang. Di dalam struktur kurikulum ini, jenjang SD memiliki bobot pengetahuan sebanyak 20% dan 80% aspek karakter, jenjang SMP memiliki bobot pengetahuan 40% dan 60% aspek karakter, dan jenjang SMA memiliki bobot pengetahuan 80% dan 20% aspek karakter. Kurikulum 2013 memang diintegrasikan dengan pendidikan karakter yang sebelumnya telah dicanangkan pemerintah sebelum terbentuknya kurikulum ini.
Aspek keterampilan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam membuat, melaksanakan, dan mengerjakan suatu soal atau proyek sehingga siswa dapat terlatih sifat ilmiah dan karakter yang merujuk pada aspek keterampilan. Aspek keterampilan dapat berupa keterampilan pengerjaan soal, keterampilan pengerjaan dan pelaksanaan proyek, keterampilan membuat teks, dan keterampilan dalam menjawab soal lisan.
Aspek penilaian sikap dan perilaku merupakan aspek penilaian dengan menilai sikap dan perilaku peserta didik selama proses pembelajaran. Aspek penilaian ini dinilai oleh guru dalam jurnal harian, teman sejawat dalam sebuah lembaran nilai, dan oleh diri sendiri.

D.  Keterampilan Guru
Didalam pembelajaran, guru tidak hanya menggunakan kompetensi yang dia miliki namun juga harus memiliki keterampilan khusus. Keterampilan tersebut adalah keterampilan bertanya, keterampilan memberikan penguatan, keterampilan membuka dan menutup kelas, keterampilan mengadakan variasi, keterampilan mengelola kelas, keterampilan menjelaskan, keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, dan keterampilan mengajar kelompok kecil atau perorangan.
Keterampilan bertanya haruslah dimiliki seorang guru karena dengan bertanya, guru dapat meningkatan partisipasi anak didik dalam kegiatan belajar, membuat suasana pengajaran yang lebih bermakna, meningkatkan kemampuan berfikir siswa, membangkitkan rasa ingin tahu siswa serta menuntun siswa untuk menentukan jawaban dan memusatkan siswa pada masalah yang sedang dibahas.
Keterampilan memberikan penguat adalah segala bentuk respon yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru terhadap tingkah siswa. Tujuan dari memberikan penguat adalah untuk memberikan informasi atau umpan bagi siswa agar merespon yang diberikan sebagai dorongan atau koreksi. Dengan keterampilan ini guru akan memberikan stimulus bagi siswa agar memperbaiki diri dari waktu ke waktu.
Keterampilan membuka dan menutup kelas harus dimiliki guru untuk memberikan kesan disaat membuka kelas dan saat menutup kelas. Disaat guru mampu membuka kelas dengan baik sehingga siswanya sangat antusias dengan pembelajaran guru sehingga siswa akan mendapatkan ilmu yang lebih berkesan dan dapat dipahami. Dan di akhir pertemuan, inilah keterampilan guru untuk menutup kelas sangat dibutuhkan karena menutup kelas dengan biasa dapat mengurangi antusias siswa untuk belajar dan di pembelajaran yang akan datang.
Keterampilan mengadakan variasi adalah bagaimana guru dapat mempunyai banyak cara untuk membuat siswanya tertarik dengan pembelajaran dan membuat pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna. Dalam pembelajaran yang memakan waktu yang lama membuat siswa mudah merasa bosan dengan pembelajaran karena guru tersebut hanya dapat mengajarkan materi dengan satu cara. Jika guru mempunyai banyak cara untuk mengajarkan materi ke siswa maka siswa akan semakin tertarik dengan pembelajaran.
Keterampilan mengelola kelas dibutuhkan guru karena dengan keterampilan ini guru dapat mengatur bagaimana keadaan kelas agar pembelajaran dapat berjalan efektif dan lancar. Banyak sekali situasi yang akan guru temui di kelas, ada yang gaduh, sunyi dan terjadi kejadian yang tidak diinginkan. Maka guru harus dapat mengembalikan ke keadaan yang kondusif untuk siswa belajar materi yang disampaikan.
Keterampilan menjelaskan ini digunakan guru untuk menransferkan ilmunya kepada siswanya. Dengan berlatih dan berlatih guru akan semakin dapat menjelaskan materi dan semakin tahu bagaimana cara ilmunya dapat tertransfer dengan baik dan efisien kepada siswanya.
Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil digunakan guru disaat guru membentuk kerja kelompok untuk mendiskusikan materi. Guru akan berperan sebagai moderator dalam kelompok sehingga kerja dalam kelompok tersebut dapat berjalan sesuai yang diharapkan dan menghasilkan kepahaman setiap anggota kelompok tersebut.
Keterampilan mengajar kelompok kecil atau perorangan digunaka guru disaat ada beberapa dari siswanya belum bisa memahami materi yang disampaikan sehingga siswanya membutuhkan pembelajaran khusus. Tujuan dari keterampilan ini adalah untuk memahamkan semua siswa tentang materi yang dipelajari.
Di dalam pembelajaran biasanya terjadi kejenuhan yang membuat pembelajaran  tidak efektif dan tidak diserap oleh muridnya, inilah cara yang yang mengatasi suatu kejenuhan di saat pembelajaran tidak efektif:
1. Menemukan dan menciptakan hal-hal menyenangkan dalam pembelajaran, adalah rasa senang dalam pembelajaran harus ditumbuhkan dan dipertahankan, Rasa senang dalam pembelajaran membuat kita lebih keras lagi untuk mengajar, mengajar dengan rasa senang memberi pengaruh pada hasil pekerjaan kita, mengajar dengan sepenuh hati membuat pekerjaan kita lebih maksimal.
2. Menemukan dan menciptakan hal-hal yang mudah dalam pembelajaran, kebanyakan pekerjaan kita tidak mudah, kecuali kita membuatnya mudah, menemukan dan menciptakan hal-hal yang mudah meningkatkan ketrampilan mengajar kita, meningkatkan kemampuan bekerja sama antar murid dan guru menciptakan cara baru yang membuat siswa kita tidak jenuh.
3. Menemukan dan menciptakan hal-hal yang bermanfaat dalam mengajar, hendaknya kita tidak membuang waktu dengan melakukan pekerjaan yang kurang bermanfaat, dengan memanfaatkan waktu luang kita bisa mengerjakan lebih banyak pekerjaan sehingga bisa menambah kreatifitas mengajar kita.
4. Menemukan dan menciptakan hal-hal baru dalam mengajar, Menurut Thomas Alva Edison: selalu ada cara baru yang lebih baik untuk melakukan sesuatu, hal-hal baru itu meliputi orang-orang baru, ketrampilan baru, pengalaman baru, perspektif baru, kesempatan baru, ide baru, informasi baru, masalah baru, solusi baru, target baru, nilai baru, itulah hal-hal baru yang kita dapat seandainya kita sering membaca, selalu bertanya, sering mengamati, membandingkan pengerjaan orang lain dan kita, menciptakan hal-hal baru yang menyenangkan.
5. Menemukan dan menciptakan kepuasan dalam pembelajaran, mengajar ada tingkat kejenuhan, tetapi juga bisa menjadi petualangan yang amat menyenangkan.

E.   Akhlak Guru
Guru yang sedang dibutuhkan oleh bangsa dan negara kita bukanlah guru yang mampu mengajar saja, namun guru yang sangat dibutuhkan sekarang adalah guru yang mampu mengajar dan mendidik siswanya. Sudah banyak guru yang hanya mampu mengajar namun jika ditanyakan mendidik dirasakan sangat sedikit sekali guru yang mampu mendidik. Maka sekarang bangsa kita, Indonesia sangat mengidamkan guru yang mempu mengajar dan mendidik. Kriteria guru mengajar adalah mempunyai kompeten dan keterampilan guru sesuai persyaratan yang sudah ada, sedangkan kriteria guru mendidik adalah mempunyai akhlak yang baik dan mampu menjadi suri tauladan bagi siswanya.
Akhlak yang harus dimiliki guru untuk menjadi seorang pendidik adalah sifat kasih sayang, sabar, dedikasi tinggi, adil, selalu memberikan motivasi dan bijaksana. Akhlak-akhlak tersebut harus dimiliki guru karena dengan akhlak tersebut guru dapat membuat siswa merasa siap belajar dengan sungguh-sungguh dan menganggap mencari ilmu itu kebutuhnya sendiri,

F.   Simpulan
 Di zaman yang semakin kacau seperti sekarang ini, Indonesia sangat sekali membutuhkan sesosok yang dapat mengubah tata kehidupan bernegara. Dalam semua bidang jika ditarik benang merahnya ada satu yang sangat berperan aktif untuk mengubah bangsa ini yaitu guru. Guru yang mampu mengubah warna kehidupan dan memajukan bangsa Indonesia.
Guru yang diidamkan bangsa Indonesia bukanlah guru yang biasa saja, melainkan guru yang mampu mengajar dan mendidik. Semuanya ada persyaratannya, dari guru yang hanya mengajar hingga guru yang dapat mengajar dan mendidik. Sehingga guru yang akan menjadi idaman bagi Indonesia mempunyai kompetensi dan nilai akhlak yang tinggi dan akan mempunyai hasil anak didik yang dapat memajukan dan meninggikan nama baik Indonesia di mata dunia. Dan semua itu berawal dari guru dan berakhir untuk Indonesia yang jaya.

G.  Daftar Pustaka
Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP-UPI.2007. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bandung. PT. Imperial Bhakti Utama

No comments:

Post a Comment