yang saya punya

Wednesday, 4 February 2015

jawami'ul kalim Rasulullah SAW



جوامع الكالم
Jawami’ul kalim adalah sebuah kalimat yang ringkas, tapi mempunyai makna yang luas. Inilah salah satu keutamaan yang dimiliki oleh Rasulullah SAW, dimana beliau sangat fasih di dalam menyampaikan sesuatu. Kefasihan Rasulullah ketika menyampaikan kalimat sangat berpengaruh bagi orang yang diajak bicara.semakin fasih sebuah kalimat semakin mudah untuk dipahami dan diingat.
Rasulullah SAW bersabda :
wayatkan oleh Muslim,
وَحَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَعَلِىُّ بْنُ حُجْرٍ قَالُوا حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ – وَهُوَ ابْنُ جَعْفَرٍ – عَنِ الْعَلاَءِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « فُضِّلْتُ عَلَى الأَنْبِيَاءِ بِسِتٍّ أُعْطِيتُ جَوَامِعَ الْكَلِمِ وَنُصِرْتُ بِالرُّعْبِ وَأُحِلَّتْ لِىَ الْغَنَائِمُ وَجُعِلَتْ لِىَ الأَرْضُ طَهُورًا وَمَسْجِدًا وَأُرْسِلْتُ إِلَى الْخَلْقِ كَافَّةً وَخُتِمَ بِىَ النَّبِيُّونَ ».
Telah mengabarkan kepada kami Yahya bin Ayyub, Qutaibah bin Sa’id, ‘Ali bin Hujr. Mereka mengatakan, telah mengabarkan kepada kami ‘Isma’il –dia adalah Abu Ja’far- dari Al ‘Ala’ dari Ayahnya dari Abu Huroiroh. Sesungguhnya Rosulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, “Aku diberi keutamaan atas seluruh Nabi dengan 6 keutamaan, [1] Aku diberi Jawami’ul Kalim, [2] Aku ditolong dengan Ar Ru’b, [3] dihalalkan bagiku harta rampasan perang, [4] permukaan bumi dijadikan suci dan tempat untuk sholat bagiku, [5] aku diutus untuk seluruh manusia, [6] dan aku adalah penutup para Nabi”(HR. Muslim)
Dalam hadits tersebut yang dimaksud Jawami’ul Kalim adalah lafadz atau redaksinya ringkas namun kandungan maknanya sangat banyak.
Contoh dari jawami’ul kalim tersebut salah satunya adalah  doa ketika bangkit dari ruku’(setelah tasmi’/ucapan سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ) sebagaimana yang dicantumkan oleh Imam Muslim dalam kitab Shohihnya:
lim dalam kitab Shohihnya,

حَدَّثَنِى مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ قَالَ ابْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مَجْزَأَةَ بْنِ زَاهِرٍ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ أَبِى أَوْفَى يُحَدِّثُ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ « اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَاءِ وَمِلْءَ الأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَىْءٍ بَعْدُ اللَّهُمَّ طَهِّرْنِى بِالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَالْمَاءِ الْبَارِدِ اللَّهُمَّ طَهِّرْنِى مِنَ الذُّنُوبِ وَالْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الْوَسَخِ ».

Telah mengabarkan kepadaku Muhammad bin Al Mutsanna dan Ibnu Basyaar, Ibnu Al Mutsanna mengatakan, Muhammad bin Ja’far telah mengabarkan kepada kami, (dia mengatakan) telah mengabarkan kepada kami Syu’bah dari Majzaroh bin Zaahir. Dia mengatakan, aku mendengar Abdullah bin Aufaa menceritakan dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bahwa beliau bersabda, “Ya Allah Bagimulah pujian seluas langit dan bumi dan seluas yang engkau kehendaki, Ya Allah sucikanlah aku dari dosa-dosaku dengan salju yang dingin dengan air yang dingin sebagaimana Engkau bersihkan pakaian yang putih dari kotoran”
Dengan hanya memberikan doa setelah ruku yang sangat pendek سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَه saja, sebenarnya kita dapat menelusuri kandungan-kandungannya dari hadits yang ada diatas seperti bahwa dosa akan membuat tubuh kita panas dan dengan doa sebagai penawar yang diibaratkan salju maka dosa tersebut akan didinginkan oleh doa(diampuni).miiSemoga bermanfaat ilmu tersebut. Amiin.

No comments:

Post a Comment