
Seratus
tiga puluh lima juta penduduk Indonesia terdiri dari banyak suku-bangsa, itulah
Indonesia.
Ada Sunda, ada Jawa, Aceh, Padang, Batak, dan banyak lagi yang lainnya.
Seratus tiga puluh lima juta penduduk Indonesia terdiri dari banyak suku-bangsa, itulah Indonesia.
Janganlah saling menghina satu suku-bangsa dengan lainnya karena kita satu bangsa dan satu bahasa Indonesia.
Bhineka Tunggal Ika Lambang negara kita Indonesia walaupun bermacam-macam aliran tetapi satu tujuan.
Seratus tiga puluh lima juta penduduk Indonesia terdiri dari banyak suku-bangsa, itulah Indonesia.
Betawinya, Makasarnya, Bugis, Ambon, Dayak dan banyak lagi yang lainnya.
Seratus tiga puluh lima juta penduduk Indonesia terdiri dari banyak suku-bangsa, itulah Indonesia.
Ada Sunda, ada Jawa, Aceh, Padang, Batak, dan banyak lagi yang lainnya.
Seratus tiga puluh lima juta penduduk Indonesia terdiri dari banyak suku-bangsa, itulah Indonesia.
Janganlah saling menghina satu suku-bangsa dengan lainnya karena kita satu bangsa dan satu bahasa Indonesia.
Bhineka Tunggal Ika Lambang negara kita Indonesia walaupun bermacam-macam aliran tetapi satu tujuan.
Seratus tiga puluh lima juta penduduk Indonesia terdiri dari banyak suku-bangsa, itulah Indonesia.
Betawinya, Makasarnya, Bugis, Ambon, Dayak dan banyak lagi yang lainnya.
Seratus tiga puluh lima juta penduduk Indonesia terdiri dari banyak suku-bangsa, itulah Indonesia.
Masih
ingatkah kita dengan lagunya bang Roma Irama yang menggunakan jumlah penduduk
Indonesia pada tahun 70-an adalah 135 juta penduduk Indonesia. Pada tahun 2010
jumlah penduduk Indonesia naik dua kali lipat dari tahun 70-an yaitu 237641326
jiwa. Sedangkan pada tahun 2013 jumlah penduduk Indonesia adalah 249,9 juta
jiwa. Maka 3 tahun dari 2010 hingga tahun 2013 jumlah penduduk indonesia naik
kurang lebih 12 juta jiwa. Sungguh angka yang menakjubkan. Dan kini Indonesia
telah menjadi negara yang berpenduduk terbesar ke 4 sedunia masih di bawah
China, India dan Amerika Serikat.
Saat
ini Indonesia juga menjadi pengguna internet terbanyak ke 6 sedunia di bawah
China, Amerika Serikat, India, Brazil, dan Jepang. Menurut lembaga riset pasar
e-Marketing, populasi pengguna internet di tanah air mencapai 83,7 juta orang
pada 2014. Melihat pengguna internet yang sangat banyak ini menimbulkan banyak
pertanyaan saah satunya “mengapa Indonesia yang menjadi pengguna internet ke 6
di bawah Jepang tidak bisa seperti Jepang sebagai negara maju?”dan “sebenarnya
pengguna internet di Indonesia menggunakan internet untuk apa?”.
Menurut kaskusshootthreads.blogspot bahwa pengguna
internet di Indonesia kebanyakan menggunakan internet untuk membuka facebook
dan twitter, shoping, game, dan pornografi. Pengguan internet di Indonesia
kurang bisa memanfaatkan fasilitas internet dengan baik dan hanya bisa
memberikan uang hasil kerja mereka kepada pemilik-pemilik internet.
Dan
Indonesia tidak akan pernah menjadi negara yang menyamai Jepang jika seperti
ini terus. Jepang bangkit menjadi negara maju karena dulu Jepang saat
terperosok yang dimana kota Nagasaki dan Hirosima di bom atom oleh sekutu, hal yang
langsung ditanyakan oleh kaisar besar Jepang adalah berapa jumlah guru yang masih
hidup? Dari pertanyaan Kaisar Besar Jepang tersebut kita simpulkan bahwa Jepang
berubah menjadi negara maju seperti sekarang ini adalah berkat perubahan di
bidang pendidikan. Dan bagaimana indonesia sekarang berubah jika tidak bisa
mengubah pendidikan Indonesia sekarang. Masalah-masalah pendidikan selalu
bertambah dari waktu ke waktu. Kemudian bagaimana caranya menyelesaikan semua
masalah itu?
Sekarang
mulai marak namanya E-learning. Apa sih e-learning? E-learning adalah pembelajaran
jarak jauh yang menggunakan teknologi komputer, atau yang biasanya disebut
internet. Dan banyak ahli menjabarkan
arti learning:
a. Pengertian
e-learning menurut Jaya Kumar C. Koran (2002) adalah sembarang pengajaran dan
pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)
untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan.
b. Pengertian
e-learning menurut Ong (dalam Kamarga, 2002) adalah kegiatan asynchronous
melalui perangkat elektronik komputer yang memperoleh bahan yang sesuai dengan
kebutuhannya.
c. Pengertian
e-learning menurut Rosenberg (2001) adalah pembelajaran yang merujuk pada
penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat
meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan.
d. Pengertian
e-learning menurut Darin E. Hartley (Hartley, 2001) adalah suatu jenis belajar
mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan
menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer lain.
e. Pengertian
e-learning menurut Onno W. Purbo (2002) adalah e-Learning is a generic term for
all technologically supported learning using an array of teaching and learning
tools as phone bridging, audio and videotapes, teleconferencing, satellite
transmissions, and the more recognized web-based training or computer aided
instruction also commonly referred to as online courses.
Jadi
e-learning ini pembelajaran yang menggunakan media internet yang dimana guru
dan murid tidak bertemu bertatap muka di tempat tertentu, atau bisa kita sebut
sekolah online.
E-learning
pertama kali diperkenalkan oleh Universitas Illinois di Urbana-Champaign dengan
menggunakan sistem intruksi berbasis komputer dan komputer bernama PLATO. Sejak
itu, perkembangan E-learning dari masa ke masa adalah sebagai berikut:
1. Tahun1990:
Era CBT (Computer-Based Training)
dimana mulai bermunculan aplikasi e-learning yang berjalan dalam PC standlone
ataupun berbentuk kemasan CD-ROM. Isi materi dalam bentuk tulisan maupun
multimedia.
2. Tahun
1994: seiring dengan diterimanya CBT(Computer-Based Training) oleh masyarakat sejak tahun
1994 CBT muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan diproduksi
secara massal.
3. Tahun
1997: LMS (Learning Management System). Seiring dengan perkembangan teknologi
internet, masyarakat di dunia mulai terkoneksi dengan internet. Kebtuthan akan
informasi yang dapat diperoleh dengan cepat mulai dirasakan sebagai kebutuhan
mutlak, dan jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi.
4. Tahun 1999
sebagai tahun aplikasi E-Learnign berbasis Web. Perkembangan LMS menuju
aplikasi e-learning berbasis web berkembang secara total, baik menuju
pembelajaran (learner) maupun administrasi belajar mengajarnya.
5. Tahun
2003: E-learning 2.0 digunakan untuk menyontoh pada cara pandang baru terhadap
pembelajaran elektronik yang berbasis teknologi yang baru muncul yaitu Web 2.0.
Web 2.0 adalah istilah yang menggunakan situs sosial seperti web, blog, dan
lain-lain.
Dan
sekarang e-learning sangatlah berguna jika kita ingin belajar dengan tanpa
ingin berpergian ke tempat yang jauh. Dengan hanya menatap komputer, laptop
atau lainnya yang dapat terhubung dengan internet maka kita dapat belajar
dengan e-learning.
Metode
pembelajaran e-learning sebenarnya hampir sama dengan kita belajar bersama guru
di kelas hanya jika e-learning tidak menemukan guru dan murid dalam satu tempat
melainkan menemukan murid dan guru di jaringan internet yang tersambung dengan
koneksi jarak jauh. Hal ini mempermudah murid untuk mencari ilmu
sebanyak-banyaknya dari berbagai guru yang jauh dan mengeluarkan banyak biaya.
Dengan
demikian e-learning sangatlah banyak keuntungannya. Yang pertama adalah siswa
diharuskan menjadi pembelajar aktif untuk mencari informasi sehingga siswa
tidak akan duduk manis menunggu guru menerangkan materi belajar. Guru di dalam
e-learning memberikan skore kepada murid yang aktif dan berpartisipasi dalam
pembelajaran. Maupun tidak berada dalam satu tempat, namun guru tetap dapat
mengetahui partisipasi muridnya dalam pembelajaran karena terhubungnya murid
dan guru di e-learning seperti guru dan murid saling berhadapan.
Yang
kedua adalah materi yang disampaikan dapat dibarui kapan saja. Berbeda dengan
buku teks atau catatan instruktur yang tidak dapat diubah sehingga akan menjadi
masalah jika seorang murid tersebut bahwa di dalam buku teksnya ada kesalahan
dan guru tidak memperbarui buku teks tersebut.
Yang
ketiga adalah pembelajaran akan semakin bervariasi dengan adanya interaksi
antar peserta dalam e-learning tersebut. Variasi dalam belajar disini meliputi
diskusi, bermain peran, simulasi, penelitian dan berbagai cara lainnya yang
dimiliki para peserta e-learning.
Yang
keempat adalah peserta didik terlibat diskusi yang membuat mereka lebih
meluaskan ilmu yang akan didapatkan. Peserta akan terlibat satu sama lain dan
intruktur. Semua berdiskusi terbuka untuk semua anggota saja dan semua peserta
yang terlibat dengan satu sama lain komentar sehingga semua peserta akan
mengetahui pemikiran satu dengan yang lainnya.
Yang
kelima adalah pembelajaran online adalah pandemi. Di masa depan direncanakan
semua hal akan dilakukan dengan beralih ke media online sehingga lebih mudah,
praktis dan efisien.
Yang
keenam adalah setiap peserta e-learning dapat bereksplorasi dengan mendalam
sehingga didapatkan diskusi dengan mendalam tentang materi yang diberikan oleh
insturktur.
Yang
ketujuh adalah semua diskusi dapat dilakukan di setiap waktu karena menggunakan
jaringan internet. Setiap konten akan diperbarui jika ada kesalahan dan
perbaikan oleh pengajar dalam e-learning dimana saja dan kapan saja.
Yang
kedelapan adalah banyak orang yang tidak ingin indentitasnya diketahui oleh
orang lain maka dengan e-learning orang tersebut diberikan kebebasan untuk
menyembunyikan indentitasnya atau tidak.
Yang
kesembilan adalah terbangunnya siklus diskusi yang saling menguntungkan bagi
peserta dalam suatu komunitas belajar yang dinamis disaat mereka mempunyai
waktu untuk belajar secara penuh.
Yang
kesepuluh adalah e-learning dapat membuat peserta membagi waktunya untuk tetap
belajar dan tetap bekerja sehingga peserta tidak kehilangan salah dari
keduanya.
Yang
kesebelas adalah e-learning dapat menyatukan gaya hidup sekarang yaitu
penggunaan teknologi dengan gaya belajar yang sekarang ini marak digunakan
karena sistem dari e-learning tersebut diciptakan dari penyatuan kedua faktor
tersebut.
Yang
kedua belas adalah peserta dan instruktur dapat bertemu tanpa ada kendala
geografis karena dengan e-learning, peserta dan instruktur tidak perlu bertatap
muka dengan langsung disuatu tempat melainkan tatap muka di teknologi yang
terkoneksi dengan jaringan internet.
Yang
ketiga belas adalah dengan e-learning juga tidak adanya namanya pembedaan ras,
gender dan karakteristik karena dengan e-learning semua orang ditemukan dalam
suatu kelas online yang ditingkat bagaikan tempat bermain.
Yang
keempat belas adalah dengan e-learning peserta dapat menghemat biaya apapun
jika dia belajar pada suatu tempat. Jika peserta adalah seorang pekerja maka
dia tidak akan mengganggu pekerjaan dan jika peserta adalah seorang istri yang
mempunyai anak balita maka dia tidak perlu menitipkan anaknya jika dia mau
belajar di e-learning. Beda jika dia belajar di suatu tempat maka anaknya akan
dititipkan di tempat penitipan anak yang mengharuskan dia membayar untuk
menitipkan anaknya.
Yang
kelima belas adalah waktu dalam e-learning sangat digunakan dengan maksimal
untuk belajar yang difokuskan untuk mengerjakan tugas otentik yang akan dinilai
dengan ontentik pula.
Yang
keenam belas adalah ukuran yang lebih kecil daripada pembelajaran di kelas yang
melibatkan banyak peserta belajar. Pengajar akan memberikan perhatian lebih
kepada peserta e-learning karena jumlah yang sedikit dan terkontrol dengan
baik.
Yang
ketujuh belas adalah Peserta dituntun untuk menerapkan materi-materi yang diberikan
oleh pengajar bukan hanya menyelesaikan tes.
Yang
kedelapan belas adalah peserta dapat memilih dengan sesuai hati mereka ingin
dengan bersama siapa mereka mencari ilmu dan tidak memedulikan dimana pengajar
itu hidup. Peserta juga dibebaskan untuk memilih sendiri sekolah-sekolah di
dunia yang dibutuhkan.
Yang
kesembilan belas adalah dengan adanya e-learning, kita dituntun belajar
menggunakan internet. Hal ini sangat menguntungkan jika kita dapat memanfaatkan
internet ini dengan baik.
Yang
kedua puluh adalah dengan e-learning peserta dapat manfaat dari keragaman
sosial dalam kelas di e-learning sehingga mendapatkan sudut pandang dari
seluruh dunia mengenai materi dalam pembelajaran.
Yang
kedua puluh satu adalah semua peseta dapat mengembangkan ketrampilan dalam
menggunakan teknologi sehingga peserta mendapatkan ketrampilan yang diinginkan
dan ketrampilan berteknologi.
Yang kedua
puluh dua adalah peningkatan ketrampilan komunikasi peserta karena peserta
dituntut untuk berkomunikasi dengan jelas agar peserta lain dan pengajar dapat
mengerti apa yang dimaksudkan peserta.
Yang kedua
puluh tiga adalah peserta mendapatkan umpan balik yang bermakna sehingga dapat
mengembangkan ketrampilannya dalam materi pembelajaran.
Yang kedua
puluh empat adalah pengajar dapat bekerja lebih dari satu pekerjaan. Hal ini
dikarenakan pengajar dapat memberikan tugas-tugas yang mengembangkan
ketrampilan peserta dalam materi tersebut.
Yang
kedua puluh lima adalah Perasaan menjadi bagian dari komunitas yang berbeda apa
yang dialami dalam kursus tradisional. Siswa dalam komunitas online sukses berlatih
dengan sering berkomentar tentang perasaannya dekat dengan rekan-rekan mereka
dari pada Kursus berbasis kampus yang terhubungkan dengan internet.
Yang
kedua puluh enam adalah mendapatkan keberhasilan penggunaan teori belajar
sosial dan praktek di masyarakat. E-learning menciptakan kecapakan luar yang
positif yang langsung dirasakan.
Sebenarnya
pengguanan e-learning tersebut memberikan banyak manfaat jika kita dapat
mencarinya seperti dapat belajar dan berbisnis jika kita dapat memberikan
materi yang kita punyai dan juga diharuskan pembisnis ini untuk menguasahi
pemrograman dalam penggunaan internet itu sendiri. Yang paling banyak
mendapatkan manfaat dari e-learning adalah peserta didik yang mau bereksplorasi
dengan waktunya yang luang.
Namun
tidak menutup kemungkinan bahwa e-learning mempunyai kekurangan seperti peserta
hanya dilatih bukan dididik, mengubah ketrampilan dari pengajar yang
konvensional menjadi pengajar ICT ( Information, Communication and Technology),
tidak semua orang bisa menggunakan fasilitas internet, kurangnya penguasaan
bahasa komputer dan akan adanya kurangnya interaksi dalam dunia nyata sehingga
peserta akan lebih suka lama-lama didepan alat teknologi mereka.
Melihat
kelebihan dan kekurangan yang dimiliki model pembelajaran e-learning tersebut
maka menurut wakil presiden 2009-2014 Boediono bahwa Indonesia sudah waktunya
menggunakan pembelajaran online atau e-learning dalam dunia pendidikan. Menurut
beliau, e-learning merupakan lompatan untuk mengatasi ketertinggalan pendidikan
Indonesia dengan dunia internasional. Beiau mengaku bahwa dunia pendidikan di
Indonesia masih jauh dari harapan. Ia berharapa setiap anak Indonesia di
pelosok mana pun, apa pun latar belakang sosial ekonominya dapat dengan mudah
dan murah memperoleh pendidikan yang bermutu.
Dengan
begitu beliau menginginkan membangun e-learning dalam skala nasional dengan
diterapkan mulai dari SD sampai perguruan tinggi, mahasiswa di mana pun, kapan
pun dan dengan mudah mengakses mata kuliah.
Dan
akhir dari ini maka terbentuknya INDONESIA YANG HEBAT DAN KUAT.
Daftar Pustaka
http://edukasi.kompas.com/read/2013/09/03/1256460/Boediono.Dorong.Penerapan.E-Learning
diakses pada pukul 17.00,
Minggu 8 februari 20015
http://kaskushootthreads.blogspot.com/2014/03/5-fakta-mencengangkan-tentang.html#
diakses pada pukul 13.45 Sabtu,
7 Februari 2015
http://blackforrestsweet.blogspot.com/2010/12/mengapa-harus-menggunakan-e-learning.html diakses
pada pukul 14.15 Sabtu, 7 Februari 2015
http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran_elektronik
diakses pada pukul 14.45
sabtu, 7 Februari 2015
Lehmann, Kay dan Chamberlin,
Lisa. 2009. Making The Move to Elearning. Amerika Serikat. Rowman &
Littlefield Education
No comments:
Post a Comment