1.
Model pembelajaran
a.
Konsep dasar model
pembelajaran
Model pembelajrana adalah pola yang menggambarkan
urutan alur tahap-tahap kegiatan (sintaks) keseluruhan yang pada umumnya
disertai dengan rangkaian kegiatan pembelaran yang dilakukan guru dan siswa.
b.
Strategi model pembelajaran
Strategi model pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus
dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif
dan efisien. Dilihat dari strateginya, pembelajaran dapat dikelompokkan ke
dalam dua bagian pula, yaitu: (1) exposition-discovery learning dan (2)
group-individual learning (Rowntree).
c.
Metode pembelajaran
Metode pembelajaran adalah suatu cara yang digunakan
untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bnetuk kegiatan
dalan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.
d.
Teknik pembelajaran
Teknik pembelajaran adalah suatu cara yang digunakan
dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Contohnya, metode
ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang banyak membutuhkan teknik khusus,
yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada
kelas yang jumlah siswanya terbatas.
2.
Pendekatan pembeajaran
a.
Konstruktivisme
Konstruktivisme
adalah suatu pendekatan belajar menurut teori belajar Piaget. Menurut Piaget,
manusia memiliki struktur kognitif yang berupa skemata, yaitu kotak-kotak
informasi (skema) yang berbeda-beda. Konstruktivisme adalah suatu
pendekatan yang menjadikan pengetahuan itu harus dibangun sendiri oleh siswa
dan guru hanya menjadi fasilitator dalam pembangunan pengetahuan siswa.
b.
Pemecahan masalah
Pendekatan pemecahan masalah adalah suatu pendekatan
yang memberikan kegiatan kepada siswa untuk selalu dapat memecahakan masalah
dengan cara memberikan maslaah-masalah yan berawal sederhana menuju ke kompleks
dan membiasakan siswa untuk memecahkan maslah tersebut dengan sendiri/mandiri. Pendekatan
pemecahan masalah merupakan fokus dalam pembelajaran matematika. Pemecahan masalah
mencakup masalah tertutup dengan solusi tunggal, masalah terbuka dengan solusi
tidak tunggal, dan masalah dengan berbagai cara penyelesaian. Ketrampilan
kemampuan memecahkan masalah meliputi ketrampilan memahami masalah, membuat
model matematika, menyelesaikan masalah, dan menafsirkan solusinya.
c.
Open ended
Pendekatan Open-ended merupakan salah satu upaya
inovasi pendidikan matematika yang pertama kali dilakukan oleh para ahli
pendidikan matematika Jepang. Menurut Shimada & Becker (1997) munculnya
pendekatan open-ended berawal dari pandangan bagaimana menilai kemampuan siswa
secara objektif kemampuan berfikir tingkat tinggi matematika.Pendekatan Open-Ended
merupakan salah satu pengembangan yang muncul dari pendekatan pemecahan
masalah.
d.
Contextual teaching
learning (CTL)
Strategi
Pembelajaran Kontekstual merupakan suatu proses pendidikan yang holistik dan
bertujuan memotivasi siswa untuk memahami materi pelajaran dan mengkaitkan
materi tersebut dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari (konteks pribadi,
sosial, dan kultural) sehingga siswa mengetahuan dan terampil menerap
pengetahuan dari satu permasalahan/konteks
ke permasalahan/konteks lainnya. Pendekatan kontektual (Contextual Teaching
and Learning) juga dapat diartikan sebagai konsep belajar yang membantu
guru untuk mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata
siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki
dengan penerapan dalam kehidupan sebagai anggota keluarga dan masyarakat.
e.
Realistik
Realistic mathematics education, yang diterjemahkan sebagai pendidikan matematika realistik (PMR), adalah sebuah pendekatan belajar matematika yang dikembangkan sejak tahun 1971 oleh sekelompok ahli matematika dari Freudenthal Institute, Utrecht University di Negeri Belanda. Pendekatan ini didasarkan pada anggapan Hans Freudenthal (1905 – 1990) bahwa matematika adalah kegiatan manusia. Menurut pendekatan ini, kelas matematika bukan tempat memindahkan matematika dari guru kepada siswa, melainkan tempat siswa menemukan kembali ide dan konsep matematika melalui eksplorasi masalah-masalah nyata
No comments:
Post a Comment