yang saya punya

Monday, 28 September 2015

Teori Belajar Kognitif

Belajar adalah salah satu yang relatif yang tetap dari perubahan perilaku sebagai akibat dari pengalaman(Gino, 1998:5). Dari pernyataan tersebut maka disimpulkan bahwa belajar adalah suatu hasil dari pengalaman yang akhirnya dapat mengubah perilaku yang relatif.
Dari paragraf di atas maka dapat diidentifikasikan bahawa ada beberapa elemen penting untuk mencirikan pengertian belajar adalah:
1.       belajar adalah perubahan perilaku yang belum tahu menuju perubahan yang baik maupun buruk dan perubahan itu tidak harus segera nampak setelah proses belajar tetapi dapat nampak di kesempatan yang akan datang.
2.       belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi yang berawalan dari latihan dan pengalamanan.
3.       untuk dapat disebut belajar maka harus ada kecakapan baru yang didapat dari waktu relatif lama.
4.       tingkah laku yang mengalami perubahan dapat dilihat dari fisik maupun phisikis.
Dari perubahan berikut maka dapat disimpulkan bahawa semua teori belajar mempunyai prinsip yaitu belajar meliputi segala perubahan baik berpikir, pengetahuan, informasi, kebiasaan, sikap agresiasi maupun pengertian.  Dan ada salah satu teori belajar yang dicetuskan untuk belajar mengubah perilaku yang ditekankan pada bagaimana informasi diproses. Teori belajar tersebut adalah teori belajar kognitivisme.
Teori belajar kognitif mulai berkembang pada abad terakhir sebagai protes terhadap teori perilaku yang telah berkembang sebelumnya. Teori ini dikembangkan oleh Ausubel, Bruner, dan Gagne. Dari tiga peneliti ini mempunyai penekanan yang berbeda-beda namu tetap berpusat bagaimana belajar itu mempengaruhi cara berfikir.
Pengertian teori kognitif tersebut berasal dari bahasa latin “Cognitare” artinya berfikir. Dalam perkembangan selanjutnya istilah kognitf berkembang menjadi konsep umum yang mencakup semua bentuk pengenalan yang meliputi setiap perilaku mental yang berhubungan dengan masalah pemahaman, memperhatikan, memberikan, menyangka, pertimbangan, pengolahan informasi, pemecahan masalah, kesengajaan, pertimbangan, membayangkan, memperkirakana, berpiki dan keyakinan.
Teori ini hadir karena para ahli psikologi tidak puass dengan penjelasan teori-teori yang terdahulu. Mereka berpendapat bahwa tingkah lakuterbentuk didasarkan pada kognitif, yaitu suatu perbuatan mengetahui atau perbuatan pikiran terhadap situasi dimana tingkah laku itu terjadi.
Teori ini menyimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang melibatkan aktivitas mental yang terjadi dalam diri manusia yang melibatkan interaksi aktif dengan lingkungannya sehingga memperoleh suatu perubahandalam bentuk pengetahuan, pemahamanan, tingkah laku, keterampilan dan nilai sikap yang bersifat relatif dan berbekas.
Dari penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kognitif adalah salah satu ranah dalam taksonomi pendidikan. Dan secara umum kognitif dapat diartikan potensi intelektual yang terdiri dari beberapa tahapan.

Referensi

No comments:

Post a Comment