yang saya punya

Thursday, 21 December 2017

Integrasi Islam Persamaan Diferensial Biasa



Hidupnya manusia bukanlah untuk manusia sendiri, dan matinya pula bukan akhir dari ceritanya. Hidup itu adalah untuk bertemu Alloh, tunduk dan menyerah pada Alloh SWT.
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَ نَبْلُوكُم بِالشَّرِّ وَ الْخَيْرِ فِتْنَةً وَ إِلَيْنَا تُرْجَعُونَ
Secara umum Kehidupan manusia diawali berkembangnya satu sel di dalam rahim seseorang yang bernama ibu kemudian  menjadi segumpal darah, daging, tulang dan akhir perkembangan di dalam rahim tersebut menjadi seorang bayi. Perkembangan manusia tidaklah sampai menjadi bayi, melainkan akan berlanjut menjadi seorang yang dewasa dan akan berakhir di puncak perkembangan dan pertumbuhan. Namun setelah pertumbuhan dan perkembangan mencapai pada posisi puncak, maka pada saat itulah manusia mulai mengalami masa peluruhan atau bisa disebut dengan penuaan.
Peluruhan tidak hanya terjadi pada manusia melainkan juga semua makhluk di dunia ini. Dan yang sangat populer untuk namanya peluruhan yaitu peluruhan zat radio aktif. Dalam peluruhan zat radio aktif, kita dapat memodelkan dalam bentuk persamaan diferensial 
Dengan k>0 adalah konstan peluruhan. Persamaan diferensial di atas menyatakan bahwa peluruhan zat radio aktif pada saat t bertanding langsung dengan banyaknya atom zat pada waktu yang sama.
Akhir dari peluruhan, untuk manusia di dunia ini dinamakan dengan kematian. Jadi sesuai dengan ayat di atas.
Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan Menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami. (QS. 21:35)
Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Setiap yang bernyawa ini dapat kita artikan yang ada di dunia ini dan kata yang tepat untuk disandarkan dengan kata bernyawa adalah masa(waktu). Dikarenakan semua yang bernyawa pasti di dalam waktu. Sehingga semua benda yang mengikuti atau berada dalam waktu bisa disebut dengan benda bernyawa walaupun tidak bergerak. Seperti dengan zat radio aktif. Zat radio aktif mempunyai masa(waktu) sehingga zat radio aktif itu bisa disebut bernyawa. Dan akhirnya zat radio aktif tersebut akan mati(habis) dalam peluruhan zatnya.
Apalagi dengan manusia yang bernyawa dan bergerak, maka pastilah kita menyakini bahwa setiap manusia pasti merasakan kematian dan kita harus mengimani bahwa penuaan manusia ini juga seperti halnya dengan peluruhan zat radio aktif.

No comments:

Post a Comment